Perjalanan Seorang Fikhi Hingga Mewakili di Ajang WSC Ke Lyon Bidang Keahlian Electronics
Fikhi Akmal merupakan alumni dari SMKN 1 Cimahi, jurusan Teknik Elektronika Industri lulus pada tahun 2020. Pada tahun 2019, Fikhi mengikuti seleksi LKS tingkat kota Cimahi bidang lomba Electronics yang dibimbing oleh guru pembimbing LKS Electronics SMKN 1 Cimahi dan berhasil memperoleh Juara 1 dan mewakili sekolahnya pada tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada LKS bidang lomba Electronics Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Kota Bandung, dirinya kembali berhasil menjadi Juara 1 dan mewakili Provinsi Jawa Barat ke Tingkat Nasional pada Tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring. Pada saat ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional bidang lomba Electronics, Fikhi berhasil meraih medali emas sekaligus dinobatkan sebagai peserta terbaik nasional.
Pada tanggal 11 s.d. 15 September 2023 dirinya mengikuti seleksi nasional ASEAN Skills Competition yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, dirinya kembali mampu membuktikan dengan berhasil menduduki juara 1 bidang lomba keahlian Electronics dan mewakili kontingen Indonesia pada ASEAN World Skills Competition di Singapura pada tanggal 22 Juli s.d. 27 Juli 2023, di ajang ini Fikhi berhasil meraih medali perak.
Pada 24 November s.d. 1 Desember 2023 Fikhi mengikuti ajang Worldskill ASIA Competition di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dirinya kembali membuktikan bahwa handal dalam sistem perangkat keras dan merancangnya yang pada akhirnya membawa dirinya meraih medali emas. Di tahun 2024 ini bersama rekannya Favian yang juga sama-sama alumni dari SMKN 1 Cimahi berhasil membawa nama harum Indonesia di ajang internasional yaitu Worldskills Competition di kota Lyon, Perancis pada tanggal 10 September s.d. 15 September 2024, pada ajang ini Fikhi berhasil meraih medali perak pada bidang lomba keahlian Electronics.
Fikhi berhasil meraih perak dengan poin 721 untuk bidang electronics. Dia hanya selisih enam poin dari peraih medali emas dari China, Bo Cao.
”Alhamdulillah, bersyukur, bahagia dan sangat tidak menyangka bisa mendapatkan medali perak di bidang electronics yang biasanya secara turun-temurun juaranya adalah China, Swiss, Taiwan, dan Korea.”
Menurutnya berlatih secara intensif selama sekitar 4 (empat) bulan untuk menghadapi kompetisi WSC dan dari pengalamannya saat Lomba Kompetensi Siswa dengan dukungan sekolah, Worldskills ASEAN di Singapura dan Worldskills ASIA di Abu Dhabi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan dirinya dan doa juga dukungan orang tua serta orang-orang disekitarnya.
Seperti halnya untuk Favian, dilain kesempatan kepala SMKN 1 Cimahi Agus Priyatmono Nugroho, S.Pd., M.Si mengungkapkan rasa gembira dan bangga atas pencapaian Favian dan juga Fikhi yang telah menorehkan prestasi di kancah Internasional.
"Perasaan tentu saja bangga dan haru melihat alumni bisa berprestasi ditingkat dunia. Harapan untuk Favian dan Fikhi agar bisa memberikan semangat kepada adik-adiknya." ungkap Agus
Selain itu Agus juga berpesan untuk Favian dan Fikhi agar tetap rendah diri, jangan menjadi sombong, dan bisa menularkan ilmu serta kiat-kiat agar bisa berprestasi. Selain itu beliau juga berharap agar peserta didik dari SMKN 1 Cimahi untuk semangat berprestasi seperti Favian dan Fikhi.
Penulis: Elva Lestari dan Edi Nur Rochman (Guru SMKN 1 Cimahi)
Sumber Foto : Worldskills Competition Lyon